Sabtu, 03 November 2012


“Kesehatan Masyarakat “ Menyinergikan Keyakinan, Tekad , dan Menghilangkan Sedikit Keraguan Seiring Waktu Berjalan
Oleh : Hamas Musyaddad A A

Berbicara tentang kesehatan masyarakat seakan tidak asing lagi dipikiran otak saya  , jurusan itulah yang akan saya pelajari 4 tahun kedepannya. Namun, untuk memilih jurusan tersebut harus dibutuhkan pemikiran yang matang, rasional, dan  dilandaskan dengan niat yang kuat untuk benar – benar mendalami ilmu kesehatan masyarakat dengan keyakinan hati dan tekad mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar kita tidak menyesal dibelakang nanti. Saya berbicara seperti itu karena jurusan kesehatan masyarakat memang baru mengerucut menjadi salah satu pilihan saya dalam SNMPTN tulis diakhir-akhir pendaftaran setelah melewati berbagai pertimbangan. Hal itu dikarenakan saya mengalami kegagalan di SNMPTN undangan yang diumumkan tepat tanggal 26 Mei 2012 pukul 17.00 WIB, padahal paginya pada tanggal yang sama juga diumumkan pengumuman kelulusan Ujian Nasional 2012. Baru saja mendapat kabar kelulusan sekolah dengan nilai baik , Allah SWT menguji hambanya untuk melatih kesabarannya dengan belum diloloskan SNMPTN undangan tetapi  bagi saya itu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT karena saya yakin ada tempat yang lebih baik lagi menurut-Nya . Seminggu waktu untuk berpikir menyusun strategi untuk lolos SNMPTN tulis yang jauh sebelumnya sudah direncanakan dan  di analisa dengan baik jikalau saya memamng belum ditakdirkan lolos SNMPTN undangan yaitu pilihan kesatu pendidikan dokter Universitas Udayana Bali  dan pilihan kedua kesehatan masyarakat Universitas Diponegoro Semarang . Bertepatan tanggal 7 juli 2012 pengumuman SNMPTN Tulis pun diumumkan , alhamdulillah saya ditempatkan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro semarang meskipun pilihan pertamaku gagal saya percaya inilah yang terbaik untukku.
Bermula dari itu, saya tidak menyesal memilih FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat) menjadi pilihan kedua yang saya ambil karena semua itu telah direncanakan oleh diri kita sendiri dan kehendak hati sendiri tanpa paksaan siapapun. Saya lebih senang diterima dipilihan kedua karena pilihan sendiri karena berbeda rasanya jika kita diterima di jurusan sebaik apapun namun ada keterpaksaan diri untuk menjalaninya .
Pertama bermodal “keyakinan”. Ini investasi yang harus kita sumbangkan dalam jumlah besar kalau mau sukses kedepannya. Coba saja kita masuk jurusan tertentu belum ada keyakinan untuk menjalaninya . Apa yang kalian rasakan nantinya?. Pasti yang ada hanya DO (Drop Out) ditengah jalan atau menjalaninya dengan setengah hati sampai lulus tanpa arahan yang pasti . Saya sendiri butuh proses yang lama pada tahap ini , perlahan tapi pasti. Awalnya saya harus meyakinkan diri bahwa FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat) sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan apa yang saya cita – citakan kedepannya, saya punya tujuan hidup dan saya berusaha mencapai tujuan itu dengan berbagai usaha yang saya lakukan . Saya memilih FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat) pun pada mulanya harus memetakan potensi dalam diri saya.  Pertama saya tertarik pada dunia research (penelitian) , leadership (kepemimpinan) dan society (kemasyarakatan) . Memang hampir semua jurusan mencakup itu semuanya tetapi sesuaikan dengan minat dan bakat yang saya miliki . Saya lebih tertarik dan menyukai dunia perkembangan kesehatan karena itulah saya condong memilih dunia kesehatan sebagai ilmu yang saya pelajari di perguruan tinggi . Ilmu kesehatan itu  luas sekali,  saat itu pendidikan dokter dan kesehatan masyarakat  yang mulai saya niatkan untuk mendalami kedua jurusan tersebut karena saya berpikir jikalau saya tidak menjadi dokter saya masih bisa menjadi manajernya para dokter. Itulah visi dan misi yang menjadi acuan untuk meyakinkan diri saya. Selain itu, FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat) itu jurusan yang cakupannya luas sekali . Ketika menjalaninya nanti kita masih bisa memilih bidang yang sesuai terhadap diri kita , seperti ; epidimiologi dan penyakit trofik, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan kesehatan dan perilaku, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan dan keselamatan kerja, gizi masyarakat maupun promosi kesehatan. Setelah saya meyakinkan diri terhadap FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat), kini diyakinkan oleh orang disekitar  juga diperlukan terutama ridha kedua orangtua kita untuk anak – anaknya. Alhamdulillah kedua orangtua saya juga mengizinkan saya untuk menempuh pendidikan di FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat) Undip . Selain kedua orangtua saya, sahabat – sahabat saya pun mendukung saya untuk memilih FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat). Saya teringat ketika saya belum diterima di SNMPTN undangan dan gagal masuk di pendidikan dokter saat SNMPTN tulis, salah satu sahabat saya berpesan “ Tenang sob, kehidupan ini seperti puzzel yang tersebar dimana-mana seantero raya. Kita harus menyusun puzzel- puzzel tersebut agar menjadi lukisan indah yang sudah dilukis sejak Dia meniupkan ruh pada kita dan akhir penyusunan puzzel  akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak. Mungkin kesehatan masyarakat salah satu potongan puzzel kamu, hasilnya akan seperti apa jika kamu berusaha mengganti potongan puzzel  kamu. Jadi,  jalani saja sob. Sungguh hanya Dia yang menggariskan kisah ini. Who know, Public Healthy is the way to get your heaven. Ujung – ujungnya kehidupan ini hanya mengaharapkan surga-Nya”. Hati saya bergetar diyakinkan salah satu sahabatku yang telah diterima di FMIPA jurusan biologi ITS ini, sungguh rasa syukur ini harus kuterima dengan penuh kebahagian bukan penyesalan.
Kedua bermodal “ Tekad “.  Saya mempunyai tekad yang kuat dalam  menuntut ilmu , yaitu mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk segala hal kebaikan , membahagiakan orangtua dan orang disekitar serta mengharap rahmat-Nya . Saya sudah yakin terhadap pilihan saya tetapi jika tidak ada tekad yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita inginkan sama saja hasilnya nihil. Maka dari itu, dengan tekad menuntut ilmu yang benar kita harus  menjalani kehidupan sebagai dengan sekreatif mungkin dalam menjalani tugasnya sebagai mahasiswa. Kalian ingin menjadi mahasiswa biasa – biasa saja, organisatoris, atau ingin mempunyai jiwa enterpreneurship (wirausaha) . Saya pun bertekad ingin menghidupkan  hari – hari dalam menuntut ilmu dengan hal yang bermanfaat .
Ketiga Bermodal “ Menghilangkan Sedikit Keraguan”. Aneh sekali jika diamati modal yang ketiga ini, tetapi tanpa disadari meskipun kita sudah memiliki modal keyakinan dan tekad yang kuat kalau belum mendalami secara utuh ilmu baru yang akan kita pelajari pasti kita diawal perjalanan kita masih bertanya – tanya dalam hati ini, sebenarnya kita ini memiliki tujuan yang pasti tidak di jurusan kesehatan masyarakat, apa prospek kedepannya, menjanjikan tidak , ataupun kadang hati ini berkata “ingin pindah jurusan tidak ?”. Saya pribadi memiliki pedoman untuk berusaha selalu menjadi orang yang profesional dimanapun,  kapanpun dan dari awal kita harus siap menjadi mahasiswa yang kreatif agar semua keraguan yang ada dalam diri kita menghilang menjadi hampa dengan  berjalannya waktu yang kita lalui. Keraguan yang ada ubah menjadi peluang besar yang menguntungkan orang disekitar kita. Semoga keraguan itu cepat menghilang seiring ilmu yang kita serap dengan niat yang ikhlas.
Dari awal perjalanan saya menggapai jalan meraih impian hidup ini sangat terasa sekali indahnya, tanpa cobaan yang diberikan oleh-Nya hidup ini seakan belum bisa mandiri . Saya berharap dapat menyinergikan Keyakinan , tekad, dan menghilangkan sedikit keraguan yang ada menjadi sebuah peluang besar dalam berkontribusi menjadi bagian kesehatan masyarakat bangsa ini, itu semua saya yakini dengan niat yang lurus karena saya “CINTA DAN BANGGA DENGAN FKM”.






Kamis, 16 Agustus 2012

TUTORIAL SINGKAT


Yakinkah aku disini ??
Bagaimana kabarnya teman-teman ?? sebagian besar dan hampir 100% siswa-siswi SMAN 2 Jombang lulusan tahun 2012 (kita) sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. kita patut berbangga looh dengan prestasi ini.
Blog ini dibuat dengan tujuan agar kita dapat sharing kisah inspiratif kita, siapa tahu, ada adek kelas yang membaca dan semakin menggebu-gebu agar dapat pindah kelas ke Perguruan tinggi, istilah "pindah kelas" dipakai karena kemudahan meneruskan jenjang pendidikan dari SMA ke Perguruan Tinggi. 
Agar seragam dan pembaca dapat membaca dengan enak *halah belepotan amat* Topik yang kita buat untuk essai ini adalah tentang sebuah usaha untuk menggapai impian, nah sekarang … 
  1. Ceritain masa-masa pertama perjuangan kalian dan bagaimana perasaan kalian saat tahu kalau diterima di SMAN 2 Jombang.
  2. Setelah masuk kan kita pasti punya tujuan, apa tujuan besar kita buat sekolah di SMAN 2 Jombang ini. Hmm … jelasnya kita juga harus nentuin program apa yang harus kita jalankan saat kelas 2 entar, program IPA atau IPS. Bagaimana usaha kalian buat mencapainya  pada semester pertama dan kedua?
  3. Yaah .. sekarang kita masuk kelas 2 SMA dengan program masing-masing IPA ataukah IPS. Aah … aku tahu kalau diantara kalian ada yang tidak sesuai harapan ‘kan saat ditempatkan pada program tertentu. Yaah … mungkin itu yang terbaik. Ceritakan apakah program yang kalian dapat sudah sesuai apa belum . teruuus bagaimana usaha kalian buat terus berjuang. Dan yang paling penting, apakah saat itu kalian udah punya rencana buat masuk universitas mana dan jurusan apa . Kata saya dan orang-orang pada umumnya, kelas 2 adalah masa yang paling menyenangkan. Ceritain yaa … kegiatan sekolah yang menurutmu paling menyenangkan. Eits .. kalian juga boleh kok nyeritain masa suka sama lawan jenis, kalo emang impian dan tujuan buat sekolah di smada buat nyari pasangan hidup #ups
  4. Kita masuk pada tahun ketiga kita di smada tercinta. Pastinya saat kita kelas tiga harus memikirkan matang-matang tentang jenjang yang akan kita masuki setelah lulus SMA. Memilih untuk kuliah apa bekerja. Ceritain seluruh perjungan kalian di masa-masa terakhir putih abu-abu ini mulai dari perjuangan untuk serangkaian seperti ujian akhir sekolah, ujian akhir semester, ujian nasional dan ujian praktek.
  5. Ceritain juga yaa … perjuangan kalian buat ngedapetin almamater baru, apakah alamater yang kalian dapatkan sudah sesuai dengan apa yang kalian lakuin di sekolah. :D

Singkatnya siih … ini kisah inspiratif seperti esai nyeritain mulai A sampai Z saat kalian memasuki dunia sekolah menengah atas.
Tutorial penulisannya itu persis kayak essay, dibuat kayak cerita narasi gitu … bisa dibilang sih .. kalo karya yang kalian buat berbentuk essai narasi. Kalo belum tahu, essai narasi merupakan jenis esai yang memaparkan sebuah cerita, contohnya seperti cerita pengalaman atau peritiwa sejarah masa lalu, kejadian yang baru saja terjadi, sedang terjadi dan telah terjadi baik yang dialami oleh penulis sendiri atau orang lain. Nah .. esai jenis ini secara jelas menggambarkan sebuah ide dengan cara bertutur atau berkisah yang diceritakan dan disajikan sesuai dengan kronologis kejadian yang sebenarnya. Bisa nangkep yang aku maksudkan ‘kan??
Aku coba perjelas lagi deh yaa ..
Pertama : pastinya kita bakalan nulis paragraph pertama, paragraf pertama itu sifatnya Cuma sekedar pendahuluan, yang berisi mengenai alasan atau latar belakang ditulisnya  esai kalian. Ingat loh yaa … setiap paragraph harus runtut (saling sambung menyambung) sesuai kronologisnya
Kedua : setelah semuanya telah selesai ditulis, kasih kesimpulan tujuannya agar kalian bisa membentuk opini pembaca.
Terakhir : jangan lupa membaca ulang loh seluruh isi esainya, jika ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, maka kalian dapat merevisi atau memperbaiki esainya.
Perlu diketahui, membuat essai adalah sebuah kegiatan ilmiah yang mengasah otak dan menambah ilmu baru loh … baik untuk pembaca maupun untuk orang yang menulisnya. Oke … selamat  membuat kisah inspiratif kita teman-teman agar dapat berguna bagi adek-adek kelas kita… semoga sukses.



Minggu, 12 Agustus 2012

SEBUAH IMPIAN dan ITU NYATA

Berawal dari sebuah mimpi, melalui tahapan proses yang panjang dan rumit. Semua perjalanan hidup kita sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. 
“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” - Arai”
Andrea Hirata, Sang Pemimpi
Teringat salah satu novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. tergambar jelas dalam novel peraih best seller itu, 3 anak yang beranjak dewasa, melukiskan semua mimpi-mimpinya. Arai dan Ikal yang bisa melanjutkan studinya ke Pergutuan Tinggi Sarbone, Paris, Perancis. meskipun Jimbron tidak seberuntung mereka berdua tapi kehidupan Jimbron berubah karena mimpi-mimpinya. semuanya didapatkan bukan dengan diam dan berpangku tangan, mereka bekerja keras, percaya dan yakin dengan mimpinya.
“Tak ada yang dapat dicapai di dunia ini tanpa usaha yang rasional.” ― Andrea Hirata

“Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya, Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya. (Pak Harfan)” ― Andrea HirataLaskar Pelangi
Berbagi dan Tuliskan kisah mimpimu disini, dan yakinlah kawan ... bahwa SEBUAH IMPIAN ITU ADA DAN NYATA.